1 Jan 2015

Menang Kalah Jatuh Juga

Hai,Langit.
Sudah lama sekali tidak bicara denganmu.
Bagaimana kabarmu? Semakin hari semakin muram,ya?

Hahaha. Maaf Langit. Bulan Desember ini sepertinya aku menang darimu.

Aku tidak kalah dengan hujanmu lagi.
Aku sudah bisa mengadah,
menghadapi rinaimu,
menantang awan abumu.

Aku sudah tahu dibaliknya masih ada yang biru. Masih ada yang cerah. Masih ada lapisanmu yang tenang, yang tak terpengaruh sama sekali dengan hujan.

Dan disanalah kini aku berdiri sebagai pemenang.

Sampai akhirnya aku sadar....

Langit sedang mengolok-olokku.

Hahaha. Sialan kau, Langit. Desember ternyata membawa orang lain masuk, lalu menarik-narik aku supaya jatuh . Apa kau yang menyuruhnya? Karena...ayolah. Hanya kau yang tahu aku pernah mengucap tak mau jatuh lagi. Dan kau pula yang paham bahwa aku ini sebenarnya


pembohong besar.


====

Pintu terketuk, lalu terbuka. 
Sosoknya kemudian duduk
mengisi kursi kosong di sudut meja
Ia berbicara, tertawa, bercerita
menyesap habis kopinya tanpa komentar
padahal sudah dingin dan ampasnya hilang
Lalu bertanya, "mau segelas lagi?"

1 komentar:

ainu athifah mengatakan...

ayas...............
punya..............
orang............
baru...............
omg perdoi-doian never ending :(