8 Okt 2013

Satu Hari Banyak Tapi

Aku melihatmu pagi tadi. Wajahmu merengut. Tas ranselmu tampak berat, dan tanganmu kerepotan membawa buku. Jika saja aku tidak pengecut, aku akan berlari menuruni tangga dan menawarkan bantuan untuk membawakannya ke kelasmu.

Tapi aku bisu.

Aku melihatmu lagi saat jam pelajaran. Kamu melintasi bingkai jendela kelas sambil terburu-buru, sendirian. Jika saja tidak ada guru, aku akan menghambur dari kelas dan menemanimu, kemanapun kamu hendak pergi. 

Tapi aku terpaku.

Aku melihatmu lagi saat jam istirahat. Kamu berjalan menuju kantin bersama teman-temanmu, sambil tertawa. Aku senang bisa melihat tawamu. Matamu menyipit, tampak lucu. Jika saja aku ada di dekatmu, aku akan beritahu semua lelucon hanya agar kau tertawa.

Tapi aku jauh.

Aku melihatmu lagi saat pulang sekolah. Kamu keluar dari kelasmu, berjalan di koridor dengan wajah sumringah. 

Tas beratmu bukan lagi masalah.
Buku-bukumu perpindah tangan
Kamu melangkah beriringan,
dengan seseorang disamping bahu.
Yang terlalu dekat jaraknya hingga ia pasti bisa dengar tawamu

Jika saja aku bukan hanya pengagummu. Aku pasti sudah cemburu. 

Tapi aku tidak mampu.

2 komentar:

Airadiba Hadad mengatakan...

WAAAH SIAPA NIIH

ainu athifah mengatakan...

hayo ayas ini siapa????????
tapi, uh aku suka postingannya :(((